
Langkah-langkah menerbitkan buku secara mandiri
Di era digitalisasi dengan berkembangnya teknologi digital, juga berpengaruh dengan persaingan antar penulis. Tetapi penulis juga tidak harus bergantung dengan penerbit konvensional lagi untuk menerbitkan naskah mereka. Metode self publishing atau menerbitkan buku secara mandiri dapat mempermudah para penulis untuk menerbitkan bukunya sendiri. Metode ini menjadi alternatif banyak penulis di era digital ini, karena proses penerbitan di penerbit konvensional terbilang relative lebih lama.
Selain itu penerbit konvensional juga semakin memperketat persyaratan naskah yang diajukan penulis, dengan begitu peluang untuk menerbitkan naskah di penerbitan konvensional semakin kecil. Dengan menerbitkan buku secara mandiri penulis dapat menerbitkan naskahnya dengan lebih cepat tanpa bantuan dari penerbit konvensional, karena semua proses penerbitan benar benar diurus dan dikontrol sendiri oleh penulis.
Langkah-langkah menerbitkan buku secara mandiri untuk penulis
Menerbitkan buku secara mandiri memang merepotkan penulis karena harus mengurus banyak hal sendiri tanpa bantuan. Tetapi buku yang dieterbitkan pastinya tetap dapat dinikmati oleh banyak orang.
Anda bingung bagaimana menerbitkan buku secara mandiri? Agar naskahmu bisa terbit tanpa bantuan penerbit konvensional, berikut ini beberapa Langkah-langkah menerbitkan buku secara mandiri:
1. Menentukan tema
Seperti pada umumnya Langkah awal membuat sebuah buku adalah menentukan tema yang akan diceritakan pada buku tersebut. Tema merupakan topik utama yang akan dibahas pada sebuah buku yang akan diterbitkan. Tema yang menarik akan menghasilkan naskah buku yang menarik juga.
Ada banyak tema yang bisa dipilih, tetapi kadang justru membuat bingung dan memusingkan. Memilih tema bisa dari ide sendiri dari hal yang disukai atau juga bisa memilih tema yang sudah umum tetapi memiliki banyak peminat dan popular.
2. Target pembaca
Setiap orang memiliki selera dan minat baca yang berbeda-beda, setiap buku juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti alur cerita, konflik, dan lain-lain. Oleh sebab itu, seorang penulis harus tahu siapa target pembaca dari buku yang akan diterbitkan. Penulis perlu menentukan target pembaca untuk menyesuaikan dengan isi buku yang diterbitkan tersebut.
3. Menyiapkan modal
Menerbitkan buku secara mandiri tentu penulis harus menyiapkan modal yang cukup. Modal ini yang nantinya akan dibutuhkan untuk mengurus semua proses penerbitan, yaitu mencakup biaya cetak, promosi, dll. Besar atau kecilnya modal itu tergantung dangan factor-faktor tertentu dari proses penerbitan hingga pendistribusian.
4. Membuat naskah
Langkah paling penting adalah membuat dan menyiapkan naskah buku. Naskah berisi tentang pembahasan dari tema yang telah dibuat, membuat naskah membutuhkan waktu yang lumayan lama bisa beberapa bulan bahkan tahunan. Dengan begitu membuat naskah bisa bersamaan dengan menyiapkan modal.
Sebelum diterbitkan naskah harus benar-benar siap, penulis perlu melakukan evaluasi pada naskahnya agar tidak ada kesalahan dalam naskah tersebut, seperti kesalahan ketik atau alur yang kurang masuk akal, dll. Evaluasi naskah bisa dilakukan berulang-ulang kali hingga naskah benar-benar siap diterbitkan.
5. Layouting dan desain cover
Sebelum buku dicetak, penulis harus melakukan proses layouting agar buku yang akan dicetak sesuai dengan yang diinginkan. Layouting bisa diatur pada saat pembuatan naskah buku di Ms word. Proses layouting juga dapat dilakukan pada aplikasi Corel Draw atau aplikasi sejenisnya.
Selain layouting penulis perlu membuat sebuah desain cover buku. Cover buku memiliki peran penting untuk penampilan buku yang akan diterbitkan. Desain cover ditentukan sesuai dengan tema dan isi dari buku tersebut. Cover yang menarik dan mampu menggambarkan isi dari buku tentu akan mudah menarik perhatian dan minat pembaca.
6. Mengurus ISBN
ISBN adalah aspek penting untuk buku agar terdaftar dalam database Perpusnas. Buku dengan ISBN akan mudah dicari dan dinekal banyak orang, hal ini dapat mempermudah saat pemasaran dan pendistribusian. Namun, pengajuan ISBN tidak dapat dilakukan perorangan, jadi anda perlu bekerjasama dengan penerbit buku untuk mengajukan ISBN ke pihak Perpusnas.
7. Percetakan buku
Proses cetak untuk menerbitkan buku secara mandiri bisa dilakukan di jasa percetakan yang ada didaerah Anda. Pastikan jasa yang anda pilih memiliki kualitas yang baik dan terpecaya. Jika salah dalam memilih jasa percetakan tentu akan merugikan Anda, seperti tulisan atau gambar yang buram dan tidak jelas, halaman tidak lengkap, dll.
Saat ingin mencetak buku anda harus menentukan kualifikasi buku, yaitu jenis kertas, ukuran buku, dan bagian detail lainnya.
8. Menentukan harga buku
Langkah menerbitkan buku secara mandiri selanjutnya adalah menentukan harga dari buku yang telah anda buat. Harga yang ditetapkan dari sebuah buku biasanya sesuai dengan banyaknya modal yang dihabiskan dan keuntungan yang ingin didapatkan. Agar mendapat harga yang ideal anda dapat melakukan survei tentang harga harga buku di toko buku.
Dengan harga yang ideal maka akan banyak peminat yang akan membelinya dan anda tentu tetap mendapatkan keuntungan. ini adalah salah satu kelebihan dari menerbitkan buku secara mandiri karena anda dapat membuat harga sendiri.
9. Pemasaran dan pendistribusian buku
Hal yang paling penting dan perlu disiapkan jauh-jauh hari adalah tahap pemasaran dan pendistribusian. Anda perlu Menyusun strategi pemasaran agar buku anda dapat tersampaikan ke target yaitu pada pembaca. Strategi pemasaran disesuaikan dengan modal yang ada, anda dapat bekerja sama dengan toko buku online ataupun offline. Selain itu anda juga perlu melakukan evaluasi penjualan secara berkala untuk memantau berjalannya pemasaran anda dan meningkatkan strategi yang anda terapkan.
Itu tadi penjelasan Langkah-langkah menerbitkan buku secara mandiri, jangan ragu untuk menerbitkan karya anda, agar karya karya anda dapat dinikmati banyak orang.
Jika anda ingin menerbitkan buku anda pada menggunakan jasa peberbitan, anda bisa menggunakan jasa kami, Penerbit Uwais. Hubungi sekarang!