Cara Menulis Footnote dari Jurnal dengan Mudah dan Tepat
Cara Menulis Footnote dari Jurnal
Bagi mahasiswa, peneliti, maupun penulis akademik, pasti tahu kan, menulis footnote merupakan bagian penting dari karya ilmiah, skripsi maupun penelitian lainnya. Footnote atau catatan kaki berfungsi untuk memberikan keterangan sumber rujukan, termasuk ketika mengutip dari jurnal. Dengan teknik penulisan yang benar, footnote dapat membantu pembaca menemukan sumber asli serta menjaga keaslian tulisan.
Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap bagaimana cara menulis footnote dari jurnal, perbedaan dengan daftar pustaka, serta contoh penerapannya.
Mengapa Footnote dari Jurnal Penting dalam Tulisan Akademik?
Dalam penulisan ilmiah, jurnal sering menjadi sumber rujukan utama karena memuat hasil penelitian terbaru. Penggunaan footnote dari jurnal penting karena:
- Memberikan kejelasan tentang sumber kutipan.
- Menunjukkan kredibilitas tulisan.
- Mempermudah pembaca menelusuri literatur ilmiah yang digunakan.
Kesalahan dalam menuliskan footnote dapat mengurangi kualitas tulisan akademik. Karena itu, memahami cara menulis footnote sesuai standar sangatlah penting.
Cara Menulis Footnote dari Jurnal Secara Profesional
Format Dasar Footnote dari Jurnal
Umumnya, footnote dari jurnal mencakup nama penulis, judul artikel jurnal, nama jurnal (italic), volume, nomor, tahun terbit, serta halaman kutipan.
Contoh:
1. John W. Creswell, “Qualitative Inquiry and Research Design,” Journal of Educational Research, Vol. 12, No. 3 (2019), hlm. 45.
Perbedaan Footnote dengan Daftar Pustaka
- Footnote ditulis di bagian bawah halaman (catatan kaki).
- Daftar pustaka ditulis di bagian akhir karya ilmiah.
- Footnote lebih ringkas dan langsung mengacu ke kutipan tertentu.
Menyesuaikan dengan Gaya Penulisan
Setiap institusi memiliki aturan gaya penulisan berbeda, seperti APA, MLA, atau Chicago. Pastikan Anda mengikuti pedoman kampus atau jurnal tempat artikel akan dipublikasikan.
Contoh Footnote dari Jurnal dalam Penulisan Akademik
- Satu penulis:
2. Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan,” Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 5, No. 2 (2020), hlm. 112. - Dua penulis:
3. Ahmad Fauzi dan Budi Santoso, “Inovasi Pendidikan Digital,” Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 8, No. 1 (2021), hlm. 77. - Artikel jurnal online dengan DOI:
4. Sarah Johnson, “AI in Education,” International Journal of Learning, Vol. 10, No. 4 (2022), hlm. 35, https://doi.org/10.1234/ijel.v10i4.123.
Tips Menulis Footnote agar Tidak Salah
- Selalu periksa kembali detail sumber (nama, volume, nomor, tahun).
- Gunakan manajer referensi seperti Mendeley atau Zotero untuk mempermudah.
- Konsisten dengan format penulisan yang ditetapkan.
Kesimpulan
Menulis footnote dari jurnal adalah skill yang penting dalam dunia akademik. Dengan format yang benar, penelitian atau karya ilmiah menjadi lebih kredibel dan profesional. ANda bisa memulai dengan memahami struktur dasar footnote, menyesuaikan dengan gaya penulisan, serta berusaha selalu konsisten.
Jika Anda ingin menjadikan karya ilmiah menjadi buku, Penerbit Uwais siap membantu menerbitkan karya dengan kualitas dan hasil terbaik serta ISBN secara resmi dari perpusnas.
FAQ (Tanya Jawab)
Bagaimana cara menulis footnote dari jurnal cetak?
Tuliskan nama penulis, judul artikel dalam tanda kutip, nama jurnal (italic), volume, nomor, tahun, dan halaman kutipan.
Bagaimana cara menulis footnote dari jurnal online?
Tambahkan DOI atau link URL di akhir footnote agar sumber bisa diakses langsung.
Apa bedanya footnote dengan daftar pustaka?
Footnote ada di bawah halaman, sedangkan daftar pustaka ada di akhir tulisan. Footnote bersifat ringkas, daftar pustaka lebih lengkap.
Apa format footnote yang digunakan di Indonesia?
Biasanya menggunakan gaya Turabian atau Chicago, tetapi beberapa kampus juga mengadopsi APA.
Apakah footnote wajib dalam skripsi?
Ya, footnote biasanya diwajibkan untuk kutipan langsung atau tidak langsung dari sumber ilmiah.
